Lelaki Penyuka Melati

 "Ini neng ... " Ucapmu sambil memberikan segenggam bunga Melati pada telapak tanganku. 

Tersenyum ku dibuatnya. Sudah jadi kebiasaan setiap kali ke rumah ibu, dia selalu memetik bunga Melati yang mekar. 

Sesampainya di rumah, ditaburkan Melati ke sajadah di Musholla rumah. 

Kebiasaan itu dia tiru dari ibunda. Wangi Melati selalu menjadi incaran ketika memilih aroma parfum. Entah berapa deret alasan pernah dikemukakan kenapa dia suka Melati. 

Bunga Melati memang cocok menggambarkan sosok dirinya. Sejak awal menikah dia mengutarakan semua yang perlu tersampaikan. Sehingga kami mengawali perjalanan bahtera dengan catatan putih. Tidak ada kebohongan yang tertutupi. Ketika ada yang membahas tentang masa lalu, aku tenang karena aku lebih dulu tahu tentang semua. Seputih warna kelopak bunga Melati kami awali perjalanan dengan harapan hingga akhit hayat tetap sewangi bunga Melati. 

Rully Semangat