Misi No. 4 (2)

Menempuh perjalanan selama satu jam tidak membuatku merasa lelah. Aku sudah terbiasa melakukan perjalanan dari desa ke desa lain. Tentu saja perjalanan kali ini sangat berbeda. Ada misi khusus yang aku jalankan. Penampilanku kali ini juga tidak biasa. Sangat berbeda dengan penampilan setiap hari yang aku jalani. 

Gaun yang penuh renda membungkus tubuhku. Topi lebar berhias bunga di satu sisi beserta kain tipis yang menghalangi wajah. Kulit yang putih bersih semakin sempurna memenuhi karaktekku sebagai bagian dari noni Belanda. 

Akhirnya aku sampai di kota. Segera aku menuju alamat yang tertulis di sebuah amplop berwarna coklat. Tugasku adalah mengantar surat ini kepada tamu Tuan Bolden yang baru kemarin datang dari Belanda. Aku menunggu cukup lama di depan pintu rumah yang tingginya mencapai tiga meter. Akhirnya rombongan berkuda itu datang termasuk tamu yang telah kutunggu. Aku tinggal menjamu dulu kedatangannya. Seorang pelayannya diminta untuk mendekatiku. 

"Jala besar panen ikan", kata sandi telah dibuat. 

" Pukat Harimau", jawabku lugas

Kami pun bertukar amplop. 

Rully Semangat